Sinar Bulan Sabit Terlihat Lagi
Malam gelap dengan angin yang berhembus kencang
Hanya ada bintang tanpa bulan
Kadang mendung datang
Menyembunyikan semua ciptaan
Aku sudah terbiasa dengan ini
Tanpa adanya bulan?
"Bulan adaaaa"
Angin berteriak
"Iya tapi bukan bulan sabit"
Jawabku
Bulan sabit yang selalu tersenyum kepadaku
"Dia tersemyum untuk semuanya, bukan hanya kepadamu" bisik angin
"Tapi matanya menatapku" jawab ku
"Dia memang terlahir seperti itu. Membuat semua orang senang dengannya" angin pun menjelaskan
" ya aku tau. Dia selalu membuat orang disekitarnya tertawa karna tingkahnya. Termasuk aku" jelasku kepada angin yang terus menyadarkan ku bahwa bulan sabit tidak untuk bersama ku.
"KALIAN BEDA" angin membentakku
"Aku tau. Tapi salahkah aku? Aku hanya ingin dia. Dia yang selalu membuatku tertawa walaupun ku tau candaan dia bukan ditujukan untuk ku" isak ku
"Carilah bulan mu yang lain. Tapi tidak dengan bulan sabit" ucap angin sambil berlalu pergi.
Lambat laun sinar bulan sabit menghilang
Perlahan bulan sabit pun jarang terlihat
Kemana dia?
Aku tak tau
Yang ku tau
Aku harus terbiasa tanpanya
Aku bisa
Aku sudah yakin untuk itu
Aku pun meyakinkan angin kalau aku terbiasa tanpa bulan
Karna bintang bisa bersinar di malam hari dan menghiasi langit kalau dia bersama dengan bintang bintang lain yang menyanyangi dia
Tapi ketika aku yakin
Aku bisa tanpa bulan
Tapi kenapa bulan bertingkah lagi?
Dan membuat pertahananku hancur lagi
Aku tertawa karenanya untuk persekian juta kalinya
Karena ulah kecilnya :)
Dan ingin menyapanya untuk sekedar menanyakan kabar darinya
Baik-baik kah kamu disana?
Aku melihatmu masih sama
Seperti sebelum-sebelumnya
Yang selalu menjadi dirimu sendiri
Dan membuat orang disekitarmu merasa bahagia karena perbuatanmu
Termasuk aku :')
Bolehkan aku bertanya kepadamu wahai bulan sabit seluruh umat di dunia?
Mau kah kamu melihat betapa besar rasa rindu bintang kecil sepertiku kepadamu?
Bolehkah aku bertanya kepadamu wahai bulan sabit seluruh umat di dunia?
Kenapa sinarmu terlihat lagi ketika aku sudah terbiasa tanpa kehadiran mu dan seluruh tingkah konyolmu yang selalu menarik semua perhatianku?
Bolehkan aku bertanya kepadamu wahai bulan sabit seluruh umat di dunia?
Sudah dapatkah kau penggantimu untuk ku yang sama sepertimu?
..................